This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 13 Mei 2013

LIRIK LAGU JKT48 – FUTARI NORI NO JITENSA


Don’t Stop jangan hentikan, My Love slama-lamanya
Tolong biarkanku lewat seperti ini
Go To kemana mana, Heaven bila denganmu
Ku ingin terus berlari Cause I’m Loving You
Ku selalu tertawa, di bagian belakang sepeda
Yang kita naiki berdua, aku diam-diam berbisik
[*]
Ah, mungkin bagi diriku hanya teman sekelas saja
Yang jalan pulangnya searah
Keberadaan yang seperti angin
Ah, yang selalu bercanda padahal kita s’lalu saling bicara
Mengapa hari ini
Cinta tak abadi yang berputar jauh
Don’t Say jangan katakan, My Love jawaban itu
Indah suatu hari nanti jadi kenangan
Be Loved sampai kapanpun, One Way dalam dadaku
Bersama dirimu saja I’m So Satisfied
Dengan pikiran seenaknya, tidaklah perlu dibalas
Ku kayuh sepeda dan melaju, karena di situ ada jalan
[**]
Ah, mungkin bagi diriku dirimu yang terakhir
Tidak menyadari apapun
Cinta tak berbalas dari belakang
Ah, langit di kala senja seperti mewarnai kota-kota
Terlalu sedih
Bayangan kita berdua menjadi satu

JAKARTA “TERBIASA” DENGAN BANJIR


          
Banjir dan Jakarta mungkin suatu hal yang wajar terdengar oleh telinga orang Indonesia. Namun, bagaimana jika Ponorogo yang banjir? Apakah sudah terbiasa? Mungkin belum. Tapi maukah kita mendapatkan banjir? Tentunya tidak. Banjir merupakan suatu hal yang menakutkan. Banjir juga membawa dampak buruk yang lebih banyak daripada dampak positifnya. Dampak negatifnya antara lain bisa menimbulkan penyakit seperti gatal – gatal, diare, demam, serta penyakit lain yang ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak bersih. Banjir juga dapat merugikan manusia, terutama dari segi material. Banjir bisa merusak rumah warga, serta aliran listrik.
          Nah, banjir tidak hanya salah alam semata. Banjir merupakan suatu dampak besar dari usil tangan manusia. Manusia sering tidak bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukannya. Seperti, menenbang hutan tanpa melakukan tebang pilih, menebang hutan tanpa melakukan penghijauan. Padahal, akar pohon merupakan pengikat kuat luapan air yang membuncah. Manusia juga sering mengisi lahan kosong dengan gedung – gedung pencakar langit. Dan jika mereka memiliki lahan yang luas mereka lebih memilih mengosonginya saja daripada mengisinya dengan tanaman berakar tunggang. Lantas, air harus meresap di mana?
          Di sinilah peran pemuda Indonesia berperan. Pemuda sebagai para penerus bangsa, harus bisa mengatasi masalah negeri ini. Agar Indonesia bisa lebih baik nantinya. Salah satunya adalah masalah banjir. Mengatasi banjir tidak harus dilakukan secara besar – besaran seperti memperbaiki tanggul yang rusak. Sebagai seorang pemuda dan pemudi, mari mengawalinya dengan hal kecil seperti di bawah ini :
·         Melakukan tebang pilih
Tebang pilih sangat penting untuk dilakukan bagi para penebang hutan. Jika kita tidak melakukan tebang pilih, tidak akan ada lagi pohon yang tersisa nantinya.
·         Melakukan reboisasi
Menanami kembali hutan yang gundul juga hal yang sangat penting. Dengan begini, pasti daerah resapan air bertambah. Berarti ancaman banjir juga berkurang.
·         Menghindari pembuangan sampah di sungai
Pembuangan sampah di sungai dapat menyebabkan pendangkalan sungai. Jika sungai sudah dangkal, kemungkinan air akan melewati batas tingginya sungai dan keluar menuju perumahan warga.
·         Melakukan penghijauan
Penanaman pohon pada daerah kosong juga suatu hal penting. Dengan adanya pohon di daerah yang kosong, memungkinkan air meresap ke akar pohon tersebut daripada mengalir deras menghancurkan pemukiman warga dengan liarnya.
          Mungkin hanya sedikit hal di atas yang bisa saya berikan. Hanya sedikit mungkin. Tapi, jika dilakukan orang yang banyak pasti hasilnya juga banyak. Bukannya orang Indonesia banyak? Dari sedikit demi sedikit lama – lama menjadi bukit. Jangan pernah meremehkan pohon. Walau jika dilihat dari bibitnya hanya kecil, 10 cm mungkin. Walau kecil tapi berarti, walau sering disakiti tapi tetap berbakti, walau hanya beberapa senti dialah pahlawan sejati. Itulah hijau suci!

          Sekarang udah pada ngerti caranya mencegah banjir ‘kan? Semoga dari artikel ini owner ataupun reader bisa lebih mencintai dan menjaga alam sendiri. Soalnya, alam kita ya tempat tinggal kita. Enak enggaknya tempat tinggal kita tergantung dari sayang tidaknya kita pada alam kita J

DATING FOR STUDENTS


I personally think that dating is not a good habbit for students. Why do I say that?

First, because dating can decrease our focus on study at school. Why? Because a lot of students who are dating usually think about dating rather than school.

Second, if our focus decrease how about our score? Here is my second reason, that dating also can decrease our score at school.

Third, dating also can break our relation with our friend. If we have ended with our partner, usually we won’t talk with him or her again.

Forth, if our score, focus on study, and relation with our friends are broken how about our future? Is it still great? Is it okay? I don’t think so.

Well, now what do you think about dating for students? Is it good? I think it is not good. So, if we want to make a date just wait for the great time. Let’s wait for our time. Because, our time now is just for studying.

Now, let’s wake up! Let’s make a better future start from now! Thank you.

Gimana? Reader pada setuju nggak? Eh, maaf ya artikel ini sebenarnya cuma tugas bahasa inggrisnya owner. Jadi, sebenarnya tidak ada niat untuk menyinggung pihak tertentu. Tapi, bagi yang masih belajar lebih baik jangan coba – coba pacaran dulu deh. Takutnya prestasinya jeblok J KEEP FIGHTING !

SISTEM AMONG

Sistem among adalah cara pelaksanaan pendidikan di dalam Gerakan Pramuka. Sistem among adalah hasil pemikiran Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan dan Pendiri Perguruan Taman Siswa.

Ki Hajar Dewantara menjabat menjadi Menteri Pendidikan pada Kabinet RI yang pertama. Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal 28 April 1959.
Kata among berarti mengasuh, memelihara, atau menjaga. Dan orang yang melakukannya disebut PAMONG. Sistem among memiliki motto sebagai berikut :


 "Ing ngarsa sung tuldha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" 

Yang meiliki arti :

 "Di depan memberi teladan, di tengah ikut mebangun / melaksanakan, dan di belakang memberi dorongan / bantuan ke arah kemandirian".

Sabtu, 11 Mei 2013

LIRIK LAGU JKT48 – RIVER


JKT....!
48!

Majulah! (Do it!)
Jangan berhenti (Do it!)
Menuju tempat dimana mentari terbit
Menempuh jalan penuh harapan

Menghalangan jalanmu, satu River! River! River!
Sungai di jalanmu!
Sungai takdir! River! River!
Sungai yang mengujimu!

Singkirkan keraguanmu!
Tunjukkan nyalimu!
Jangan ragu
Melangkahlah
Sekarang! Percayalah pada dirimu sendiri!

Maju! Maju!
Lurus ke depan!
Seberangi sungai itu!

Mimpimu itu
Selalu terlihat jauh
Terasa di luar jangkauanmu
Ambilah
Sebutir batu di dekat kakimu
Dan lemparlah
Dengan segenap kemampuanmu

Ada sungai
Tepat di depan matamu
Satu sungai yang besar dan lebar
Walaupun dalam dan gelap
Walaupun arusnya cepat
Kau tak perlu cemas
Mungkin jauh
Tapi, ya, ada tepi sungai disisi lain
Lebih percayalah terhadap dirimu sendiri

Berenanglah dengan segenap kemampuanmu
Kau akan menemukan masa depan disana
Jangan menyerah, berpikir kau tidak bisa menggapainya
Batu yang kau lempar
Kau bahkan tak mendengarnya mendarat di atas tanah

Ada sungai juga
Di dalam hatimu
Sungai masa-masa sulit
Walau ada hal-hal yang tak berjalan dengan lancar
Walau terkadang kau merasa tenggelam
Coba lagi
Jangan menyerah
Disana ada tepi sungai
Suatu hari kau pasti akan tiba disana

Pahami hal itu
Sungai!

Jangan membuat alasan untuk dirimu sendiri
Kau tak akan tahu hingga mencobanya
Tak ada jalan lain kecuali maju lurus ke depan

Teruslah berjalan
Selalu, dan untuk selamanya
Lalui jalan yang telah kau pilih

Ada sungai
Tepat di depan matamu
Satu sungai yang besar dan lebar
Walaupun dalam dan gelap
Walaupun arusnya cepat
Kau tak perlu cemas
Mungkin jauh
Tapi, ya, ada tepi sungai disisi lain
Lebih percayalah terhadap dirimu sendiri

Ada sungai juga
Di dalam hatimu
Sungai masa-masa sulit
Walau ada hal-hal yang tak berjalan dengan lancar
Walau terkadang kau merasa tenggelam
Coba lagi
Jangan menyerah
Disana ada tepi sungai
Suatu hari kau pasti akan tiba disana

Seberangi sungai itu!
Kau bisa melakukannya!


(sumber : 48station)

LIRIK LAGU JKT48 – AITAKATA


aitakatta, aitakatta, aitakatta, yes!
aitakatta, aitakatta, aitakatta, yes! denganmu
bersepeda ku menanjaki bukit itu

sekuat tenaga ku kayuh pedalnya
angin pun mulai menghembus kemejaku
ku rasa masih kurang cepat
akhirnya ku sadari perasaan sebenarnya

ingin jalani sejujurnya
hanya di jalan ini ku akan terus berlari
kamu berharga lebih dari siapa pun
walau kau tolak tak akan ku sesali

kamu berharga lebih dari siapa pun
tadinya ku ingin ungkapkan rasa ini
jika ku suka kan ku katakan suka
tak ku tutupi ku katakan sejujurnya

jika ku suka kan ku katakan suka
dari hatiku dengan tulus ku katakan

lalalalala lalalalalalala
lalalalala lalalalalalala
lalalalala lalalalalalala
lalalalala lalalalalalala

aitakatta, aitakatta, aitakatta, yes!
aitakatta, aitakatta, aitakatta, yes! denganmu, aitakatta!

TEKNIK MERODA


1.     Sikap awal :
Berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka lebar, kedua tangan membentuk huruf V pandangan ke depan.
2.    Gerakan :
Jatuhkan tangan ke lantai secara bergantian, diikuti gerakan kaki ke atas lurus secara bergantian dan juga dibuka lebar membuka huruf V lalu jatuhkan ke bawah bergantian, sehingga gerakannya memutar. Kedua tangan lurus ke atas membentuk huruf V.
3.    Akhiran :
Berdiri tegak kembali seperti sikap awal.


LIRIK LAGU JKT48 - SONICHI


Aku berdiri di atas
Panggung yang selalu ku dambakan
Di tengah eluan
Tepuk tangan dan juga semangat

Dengan latihan yang ketat
Ku lampaui dinding diriku
Sambut hari ini
Tirai kesempatan pun terbuka

Aku pun tidak menari sendiri
Ada hari ku nangis di jalan pulang
Aku bernyanyi tanpa berpikir
Ada hariku hilang percaya diri
Selalu sainganku terlihat seolah bersinar

Impian ada di tengah peluh
Bagai bunga yang mekar secara perlahan
Usaha keras itu tak akan mengkhianati

Impian ada di tengah peluh
Selalu menunggu agar ia menguncup
Suatu hari pasti sampai harapan terkabul

Lampu sorot yang ternyata
Begitu terang seperti ini
Bagai malam panjang
Menjadi fajar mentari pagi

Sudah pasti aku tidak
Mau kalah dari kakak kelasku
Kami ingin buat
Show diri kami sendiri
Ada hariku menangis sedih
Saat ku libur karena ku cedera
Ada hariku sudah menyerah
Imbangi sekolah beserta latihan
Tapiku mendengar encore dari suatu tempat

Impian setelah air mata
Bunga senyuman setelah tangis berhenti
Wujudkan terus usaha keras pun akan mekar

Impian setelah air mata
Ku percaya takkan kalah dari angin hujan
Sampai doaku mencapai langit cerah

Penuh semangat mari menari
Penuh semangat mari bernyanyi
Tanpa lupakan tujuan awal
Kerahkan seluruh tenaga ooh

Impian ada di tengah peluh
Bagai bunga yang mekar secara perlahan
Usaha keras itu tak akan mengkhianati

Impian ada di tengah peluh
Selalu menunggu agar ia menguncup
Suatu hari pasti sampai harapan terkabul

LIRIK LAGU JKT48 - OOGOE DIAMOND


Berlari aku mengejar bis itu
Ku ingin ungkapkan kepada dirimu
Kabut dalam hatiku telah menghilang
Dan ku melihat hal yang penting bagiku

Walaupun jawabannya begitu mudah
Tetapi entah mengapa terlewatkan olehku
Untukku menjadi diriku sendiri
Ku harus jujur, terhadap perasaanku

Ku suka, dirimu ku suka
Ku berlari sekuat tenaga
Ku suka, selalu ku suka
Ku teriak sebisa suaraku

Ku suka, dirimu ku suka
Walau susah untukku bernapas
Tak akan ku sembunyikan
Oogoe daiyamondo

ketika kusadari sesuatu yang hilang
Hatiku pun resah tak bisa menahan
Sekarang juga yang bisa ku lakukan
Merubah perasaan ke dalam kata kata

Mengapa sejak tadi aku hanya menatap langit
Mataku berkaca kaca, berlinang tak terhenti
Ditempat kita tinggal, didunia ini
Penuh dengan cinta kepada seseorang

Ku yakin, ohh ku yakin
Kan bisa lepas dirimu lagi
Ku yakin, ohh ku yakin
Akhirnya kita bisa bertemu

Ku yakin, ohh ku yakin
Ku akan bahagiakan dirimu
Ku ingin kau mendengarkan
Oogoe daiyamondo

Jika jika kamu ragu, takkan bisa memulai apapun
Ungkapkan perasaanmu, jujurlah dari sekarang juga
Jika kau bersuara…
Cahaya kan bersinar

Ku suka, dirimu ku suka
Ku berlari sekuat tenaga
Ku suka, selalu ku suka
Ku teriak sebisa suaraku

Ku suka, dirimu ku suka
Sampaikan rasa sayangku ini
Ku suka, selalu ku suka
Ku teriakkan ditengah angin

Ku suka, dirimu ku suka
Walau susah untuk ku bernapas
Tak akan ku sembunyikan
Oogoe daiyamondo

Katakan mari dengani berani
Jika kau diam kan tetap sama
Janganlah kau merasa malu
“Suka” itu kata paling hebat!
“Suka” itu kata paling hebat!
“Suka” itu kata paling hebat!
Ungkapkan perasaanmu, jujurlah dari sekarang juga

LIRIK LAGU JKT48 - HISSATSU TELEPORT


Jump! Jump! Jump! Jump!
Lawanlah daya tarik dari cinta (Jump Jump Jump)
Hatiku sedikit saja layangkanlah (Jump Jump Jump)
Terbangkanlah orang yang kusuka

Tolonglah teleport
Tolonglah teleport
Hissatsu teleport

Jalan sekolah di pagi hari
Kalian yang di depanku (hey boys)
Good Morning aku ucapkan
Aku agak dicuekkin (masa sih)

Aaah jika semua melihat (uuuh)
Laki-laki itu pemalu
Selalu pasang tatapan keren (uuuh)

Hingga di angkasa sana
Di kejauhan pertemuan antara kita berdua
Tempat yang tak ada siapapun
Hissatsu telepo-orto

Tolonglah teleport
Tolonglah teleport
Hissatsu teleport

Walau kucoba melewatimu
Kau tampak tidak tertarik (oh ya)
Kau pun berpaling dan berbicara
Ayo lihat ke sini (lihat ke sini)

Ah jika saja aku bisa (bibibibibi)
Memakai satu kekuatan (hoii)
Dalam sekejap kau akan kuhapus

Dirimu yang selama ini ada di situ
Mengapa hanya dalam sesaat
Ke tempat diriku berada
Hissatsu telepo-orto

Hingga di angkasa sana
Di kejauhan pertemuan antara kita berdua
Tempat yang tak ada siapapun
Hissatsu telepo-orto

(Puruppupparurudaddaddaddira)

Lawanlah daya tarik dari cinta
Jump! Jump! Jump!
Hatiku sedikit saja layangkanlah
Jump! Jump! Jump!
Terbangkanlah orang yang kusuka

Melanggar peraturan dari cinta
Jump! Jump! Jump!
Tak perlu pilih cara dapatkanlah
Jump! Jump! Jump!
Kudapatkan orang yang kusuka
Jump! Jump! Jump!

PAHLAWAN SEPULUH SENTIMETER

#sebuah cerpen

         Hujan. Jam setengah satu siang hari Jumat hujan dan aku lagi galau sendiri di depan kelas. Tak tentu apa yang kupikirkan. Masih bingung. Kelas masih berantakan, mading belum selesai. Padahal penilaiannya besok. Kelas 8.7 emang kelas yang paling lelet. Paling males sama yang namanya “Penilaian Kelas”. Kebersihan, dinilai. Kelengkapan, dinilai. Mading? So pasti! Tidak semua anak lembur mading dan bersih – bersih kelas hari ini. Hanya sebagian. Namanya juga habis Class meeting, capek kan? Sebagian dari mereka pulang dengan beragam alasan. Ada yang capek lah, ngerjain tugas lah. Ahh.. biarlah. Yang penting masih ada makhluk hidup tersisa di sini.
          Lama banget anak putra sholat Jumatnya. Di sini cuma ada aku, Fia, Inda, Fitri, Tiwi, Eni, dan Ana. Nunggu yang putra sambil dengerin Eni sama Ana nyanyi “Ayah” plus diramein sama suara percikan air hujan yang jatuh di atas murninya coklat tanah Tuhan. Jam 1 siang, semua makhluk hidup yang tersisa sudah berkumpul. Yang putra cuma tiga. Fian, Ari, sama Tofa. Anak cowok sama Fia buat bunga dari kertas sebagai persembahan besok. Yang lain bersihin kelas.
          “Eh, gimana kalau kelas besok kita kasih apa gitu yang bisa buat kelas kita lebih hidup” usul Eni.
          “Hidup? Emang punya nyawa?” candaku.
          “Ya enggak gitu, Yola. Maksud Eni itu ya kita kasih bunga, apa yang lain gitu biar kelasnya lebih cantik!” panjang lebar penjelasan dari Ana. Serius.
          “Bunga? Tuh, di kelas 8.2” aku males serius kali ini.
          “Ya Tuhan.. tanaman, Yola cantik…” rayu Fitri.
          Cantik? Serius tuh? Pipiku merah dibilang aku cantik. “Oh.. tanaman to? Bilang donk dari tadi!” aku mulai agak senyum dibilang cantik.
          “Iiih.. Yola. Dibilang cantik baru nyantol” ucap Eni sinis.
          Aku meringis di depan mereka.
          Suasana hening seketika. Musik “Zunea - Zunea” oleh Cleopatra Stratan yang tadinya memenuhi sudut ruangan sudah selesai diputar.
          “Gimana kalau aku bawain aja? Di rumahku banyak. Tapi kecil – kecil sih.. hehe” aku mulai mengangkat bicara. Tapi lirih.
          “Kecil? Pas banget!!” suara Eni cetar dan terpampang nyata banget. Menggelegar sampai mana – mana. Seolah – olah semua penghuni planet di Milky Way harus tau kalau apa yang kukatakan tadi sependapat sama pemikiran Eni.
          “Ya Tuhan.. pelan aja Enii, sayang” Fitri nggombal.
          “Terus kenapa kalau kecil?” sahutku.
          “Gue harus ngrubah nama Jokowi jadi JokoWOW gitu?” Ana gila.
          “Ana, itu nggak perlu, nggak usah, dan nggak penting! Ya dibawa lah, Yolaaa..” jawab Eni sinis. Lagi.
          “Aku harus bawa berapa? Dikit? Banyak? Pas pasan? Apa banyak banget?” pertanyaanku berjejer panjang bagai kereta.
          “Buat apa banyak – banyak? Satu aja cukup kok, La. Iya nggak, En?” tanya Tiwi kepada Eni.
          “Iya, satu ajalah, La”
          Bersih – bersih kelas sudah selesai. Mading? Tinggal ngasih artikel. Sekarang mari kita tengok bunga kertas anak putra.
          “Gimana? Udah selesai?” tanyaku ke mereka.
          “Udah, kok. Tinggal dikit” jawab Fia singkat.
          “La, aku laper. Beli makan gih sana..” suara Ari lemas kelaparan.
          “Iya, aku juga” kata Inda menyusul.
          “Ya udah, deh. Nih uangnya kalian beli terserahlah apa. Yang penting bisa bikin kenyang. Mumpung hujan agak reda. Beli cepet gih sana.. keburu hujan lagi” kataku ke Ana sambil nyodorin kertas warna biru. 50.000.
          “Oke. Beli yok!” ajak Ana.
          “Ayok!” jawab yang lain serempak.
          Di situ yang cewek cuma aku sama Fia.
          “Ini serius dikasih langsung ke walinya sendiri – sendiri?” aku angkat bicara.
          “He? Gila! Enggak mau aku!” jawab Tofa 100% nolak!
          “Iya, nggak setuju aku. Apaan tuh? Enggak.. enggak.. malu!” jawab Fian sependapat dengan Tofa.
          “Haa.. nggak setuju banget aku sama yang begituan!” cowok terakhir ini sama sependapat dengan cowok dua yang awal. Ari.
          “Iya, deh.. nggak jadi” jawab Fia mendesah menyerah.
          Aku hanya bisa melepas nafas panjang dan menghirup aroma wangi air hujan. Sambil nunggu makanan, aku bantu anak – anak yang lain nerusin bunga kertas. Lama banget mereka.
          “Eh, iyaa. Eni tadi usul kalau kelas kita dikasih tanaman besok. Tapi kecil. Setuju nggak?” ucapku sambil sedikit ngrayu.
          “Aku setuju banget!” jawab Fia tegas.
          “Ngikut..” Ari, Tofa, Fian menjawab serempak tapi lemas.
          Hening lagi. I hate this moment!
          “Mana tuh anak? Lama bener” rintih Ari yang lagi kelaparan.
          Tak lama setelah itu, datanglah gerombolan itu. “Alhamdulillah.. akhirnya!” batinku dalam hati.
          Makan selesai. Time for home!
***
          Paginya aku sampai sekolah agak siang. Kulihat kelas. Jauh lebih baik dari kemarin. Aku berangkat dengan menenteng sebuah tas kresek berisi tanaman kecil yang tingginya kurang lebih hanya 10 cm. Kuletakkan di atas meja guru. Terlihat lebih cantik. Sempurna.
          Aku jadi MC di upacara penyerahan penghargaan hari ini. Sekaligus penentuan Kelas Terbersih dan Terlengkap, serta mading terbaik. Mimpi kali kelasku dapat penghargaan itu.
          Ternyata bukan mimpi belaka. Memang, madingku bukan yang terbaik. Tapi, untuk golongan kelas 8 kelasku menjadi yang terbersih dan terlengkap. Aku menganga? Ha? Mimpi ya? Kelas ancur nggak karuan jadi yang terbaik? Yang lain kaya apa?
          Dalam pidatonya, Bapak Kepala Sekolah menyampaikan ciri – ciri dari masing – masing kelas terbersih dan terlengkap.
          “… untuk kelas 8.7 yang membuat lebih istimewa adalah perbedaannya dengan kelas yang lain. Mereka ini sadar kalau sekolah kita adalah adiwiyata. Apa yang membuatnya berbeda? Mereka memberi kelas mereka tanaman walau hanya kecil. Hanya sekitar 10 cm. Ya, memang kecil. Tapi sangat berarti! Tepuk tangan..”
          Itulah hari terbaik sementara dalam kelasku. Jadi kelas terbersih. Persembahan hari itu juga alhamdulillah lancar. Wali kelasku terlihat bangga jika dilihat dari pancaran senyum yang dipersembahkan beliau kepada kita. Ya Tuhan.. terimakasih telah melahirkan si “hijau mungil” itu. Kami berjanji akan menjaga hijau amanah – Mu itu.
          Aku memetik pesan berharga dari kenangan manis itu. Betapa baiknya pohon itu walau satu tapi berarti. Walau kecil tapi penuh bakti. Walau sepuluh senti, tapi dialah pahlawan sejati. Terimakasih hijau suci! ***